Force 2 (2016)
Rilis
18 November 2016
Negara
India
Bahasa
Hindi
Sutradara
Abhinay Deo
Produser
Vipul Amrutlal Shah, John Abraham,
Viacom Motion Pictures
Pemeran
John Abraham, Sonakshi Sinha,
Narendra Jha, Tahir Raj Bhasin, Adil Hussain, patricia Mitller, Vikram Kapadja
Music
Komail,. Gourov Roshin
Sinematografi
Mohana Krishna, Imre Juhasz
Distributor
Viacom 18 Motion Pictures
Sinopsis Force 2
Tiga anggota R.A.W bernama Harish
Chaturvedi, Suraj Rawat, Arun Gupta tewas terbunuh di Di China. DCP Yashwardhan
(John Abraham) seorang polisi menerima kiriman buku dari Harish teman dekatnya
yang telah meninggal di China. Harish membuka buku kiriman tersebut terdapat
pesan yang diberikan untuk dia pecahkan. Setelah memecahkan kode tersebut,
Yashwardhan memutuskan untuk menuju kantor R.A.W dia bertemu dengan Anjan Das (Narendra
Jha) pimpinan R.A.W dan menjelaskan kepadanya informasi yang diberika oleh
Harish bahwa ada mata-mata anggota R.A.W dan berada di Budapest.
Yashwawardhan
diperkenalkan dengan anggota R.A.W bernama Kamaljeet Kaur (Sonakshi Sinha) yang
akan menjadi rekannya dalam menjalani misi mencari mata-mata di Hungaria. Anjan
Das mengadakan meeting dengan Yashwardhan dan Kamaljeet untuk memperkenalkan
Yashwardhan sosok Brijesh Verma ( perdana menteri yang akan hadir di acara
Indo-Hungaria dan Nauran Kauhsik duta besar India di Hungaria.
Tiba di Hungaria, Yashwardhan dan
Kamaljeet tiba di sebuah kediaman. Yashwardhan menyadari bahwa kediaman
tersebut sudah diletakkan bahan peledak sehingga dia membawa Kamaljeet keluar
dari kediaman tersebut. Ledakan terjadi, Yashwardhan dan Kamaljeet selamat.
Duta besar Nauran Khasik mengumumkan kematian agent mereka untuk mengelabui
mata-mata yang berniat membunuh Yashwardhan dan Kamaljeet. Keesokan harinya
Kamaljeet mendapatkan tiga tersangka utama sebagai mata-mata yaitu Vikas Gupta,
Anshuman Saha, dan Amit Singh. Kamaljeet menunjukkan data-data mereka kepada
Yashwardhan.
Kamaljeet lalu membuat rencana dengan kamaljeet dengan manfaatakan
system computer sebab keduanya menyadari
mata-mata dapat meretas segala tindakan berkaitan dengan computer.
Kamaljeet berpura-pura mengirim kode email ke duta besar dengan ID palsu dengan
menyatakan kedutaan China setuju menjadi bagian agent mereka dan nantinya sosok
mata-mata datang menemui mereka di Glasshouse an Gallery dan nantinya orang
tersebut yang dianggap mata-mata akan membacanya.
Di Glasshoue an Gallery, Yashwardhan
dan Kamaljeet menyaksikannya di tempat CCTV. Amit Singh datang ke tempat
tersebut Kamaljeet mencurigainya namun Yashwardhan justru mencurigai pria
bernama Shiv Sharma (Tahir Raj Bhasin) yang berada di luar gedung yang
tertangkap oleh CCTV. Yashwardhan yang berada di luar gedung meminta melepaskan
Amit Singh dan meminta untuk kembali melihat CCTV. Yashwardhan menuju kediaman
Shiv Sharma bersembunyi di dalam menunggu kedatangan Shiv Sharma.
Tidak lama
Shiv datang, dia menyadari ada sosok yang berada di dalam rumahnya. Shiv
membuat trik seolah-seolah dia kabur. Yashwardhan keluar dia menganggap Shiv telah
kabur. Tidak lama kemudian Kamaljeet datang kediaman Shiv dan menghubungi
Yashwardhan bahwa dia melihat seseorang di kediaman Shiv. Saat Yashwardhan tiba
di tempat Shiv dia menemukan Kamaljeet dalam kondisi pingsan dia menyadari Shiv
kabur lewat atap. Yashwardhan berusaha mengejar Shiv dan berhasil menangkapnya.
Shiv di interogasi oleh pihak R.A.W
sebab dia dianggap mata-mata. Setelah itu Shiv dibawa menuju bandara ditemani
oleh Yashwardhan dan Kamaljeet untuk diterbangkan menuju India. Namun mereka
diserang oleh pasukan dari Shiv sehingga terjadi baku tembak. Kejadian ini
berlangsung hingga satu hari. Keesokan harinya Yashwardhan dan Kamaljeet
memutuskan untuk tidak ke bandara melainkan menuju sebuah gedung untuk
diterbangkan menggunakan helicopter menuju India.
Saat hendak membawa Shiv
menuju helicopter, mereka diserang dan Shiv tertembak. Shiv berusaha untuk
dilarikan ke rumah sakit. Saat berada di mobil Ambulance, Shiv menghubungi
Yashwardhan menjelaskan bahwa dia telah merencanakan hal ini dengan ditembak
peluru Medusa spider yang merupakan racun laba-laba yang dapat menghentikan
detak jantung 30 menit lamanya dan dia meminta untuk memeriksa jam tangan
Kamaljeet. Yashwardhan melihat jam tangan Kamaljeet ternyata terselip alat
pendeteksi lokasi yang telah diselipkan oleh Shiv sehingga anak buah Shiv
mengetahui keberadaannya.
Yashwardhan dan Kamaljeet dihubungi
oleh Anjan Das pimpinan R.A.W menjelaskan bahwa menyewa agen China dia berjanji
akan mengirimkan lokasi Shiv satu jam lagi. Di tempat lain Shiv menyadari
keberadaan agent China Li Zhou Chen dan dia membunuhnya. Yashwardhan memeriksa
kediaman Shiv dan menemukan di saluran pembuangan foto ulang tahun Shiv yang
telah terbakar menjadi beberapa bagian.
Dia menemukan sebuah kejurigaan
mengenai tanggal lahirnya sehingga dia menghubungi rekan kerjanya di India
bernama Samant untuk menyelidiki data Shiv. Tidak lama Shiv menerima telepon
dari Kamaljeet bahwa agent China telah tewas dibunuh oleh Shiv. Malam harinya
Yashwardhan dan Kamaljeet menemui wanita bernama Martinez untuk menanyakan
informasi keberadaan Shiv. Setelah mendapatkan informasi keberadaan Shiv,
keesokan harinya mereka menuju lokasi keberadaan Shiv.
Yashwardhan dan
Kamaljeet bertemu dengan Shiv tetapi dia gagal mengejar Shiv. Tidak lama Yashwardhan
menghubungi Anjan di India untuk menjelaskan bahwa Shiv merupakan nama palsu
dan juga dia bukanlah anak yatim piatu lalu Yashwardhan menambahkan untuk
memeriksa data nama Shiv Sharma terutama di panti asuhan yang berada di India.
Shiv bertemu dengan Martinez yang
telah bekerja sama dengannya. Martinez menanyakan kepada Shiv mengapa dia
muncul lagi. Shiv menjelaskan agar Yashwardhan dan Kamaljeet tetap mempercayai
dirinya. Yashwardhan dan Kamaljeet bertemu kembali dengan Martinez untuk
mendapatkan informasi. Martinez yang telah bekerja sama dengan Shiv menjelaskan
bahwa dia akan memberitahu keberadaannya. Beberapa saat kemudian, Yashwardhan
menerima telepon dari Anjan bahwa Shiv sebenarnya adalah Rudra Pratap Singh
anak dari Karan Pratap Singh seorang agen R.A.W yang menyamar di China.
Badan
Inteligent China menemukan Karan seorang agent R.A.W namun pihak R.A.W tidak
ingin mengakui Karan adalah seorang Agent. Untuk itu Rudra menggunakan nama
Shiv Sharma nama temannya yang sudah almarhum. Sementara itu Rudra di tempat
lain membayangi saat kematian ayahnya dan ibunya yang bunuh diri setelah
mendengar perdana menteri Brijesh Verma menyatakan di televisi bahwa tidak ada
nama Karan Pratap Singh di dalam agent R.A.W.
Yashwardhan mendapat kabar dari
Kamaljeet bahwa Martinez memberitahu informasi baru keberadaan Rudra yang
berada di Berlin. Yashwardhan menjelaskan kepada Kamaljeet bahwa dia tidak
berada di Berlin sebab Yashwardhan menyadari Rudra tidak akan ke Berlin dia
ingin membunuh menteri Brijesh Verma. Di hari acara Indo-Hungaria, Sudra
berpura-pura menjadi anggota polisi. Sementara itu Yashwardhan meminta kepada
Kamaljeet untuk menembak Brijesh Verma bukan untuk membunuhnya melainkan
melukainya agar menghindarkan tangan kanan Sudra menembak mati Brijesh Verma.
Kamaljeet melaksanakan tugasnya dengan menembak Brijesh Verma sehingga membuat
orang-orang yang hadir panic dan Sudra gagal membunuh Brijesh Verma. Adu tembak
terjadi Yashwardhan dengan Kamaljeet berhadapan dengan pasukan dari Sudra.
Mereka mampu melumpuhkan pasukan dari Sudra. Setelah itu Yashwardhan menembak
mati Sudra tepat dihadapan Brijesh Verma dan Yashwardhan lalu mengancam
menembak Brijesh Verma dengan memintanya
untuk membersihkan nama-nama anggota R.A.W termasuk ayah Sudra. Brijesh
Verma pun mengumumkan dan membersihkan nama-nama agent R.A.W yang tewas
sementara keluarga korban terharu mendengar berita tersebut.
Baca juga: Mardaani 2014
Baca juga: Mardaani 2014
loading...